comunitynews
 |
| Kendaraan Dinas Roda dua Sekdes Desa Rawi Masih Jadi Sorotan Pertanyaan Prihal Perawatan |
Kendaraan dinas - Comunitynews - kendaraan dinas Roda dua Desa Rawi Kecamatan Penengahan kabupaten Lampung Selatan terlihat sangat miris diduga tidak terawat saat awak media Aliansi Indonesia berkunjung kediaman sekdes Dari Desa tersebut, pada hari Jumat sore (10/6/2022).
" Terlihat motor dinas parkir di depan rumah nya sekdes, di duga tidak terawat, dan tidak elok di pandang oleh mata yang melihatnya. Terlihat di bagian blok mesin motor tersebut sudah bocor sampai ada oli motor netes keluar, dan terlihat sepakbor belakang motor pun pecah dan kotor sangat miris pokok nya", ucap kepada awak media comunitynews, Sabtu (11/6/2022).
Lanjut Roni menceritakan kepada awak media comunitynews kendaraan dinas Roda dua di kediaman Sekdes Desa Rawi menduga dan mempertanyakan kendaraan dinas tak terawat apakah karna segi anggaran tidak ada?
"Saat itu saya ingin konfirmasi langsung kediaman Sekdes, saya ucapkan salam tidak ada yang menyambut dan Ahir nya kami bersama rekan rekan geser meninggalkan kediaman sekdes yang menyimpan pertanyaan prihal Apakah kendaraan dinas atau pentaris desa yang diduga sudah tak ada anggarannya ", ucap Roni.
Menanggapi hal ini BP2TIPIKOR Aliansi Indonesia memberikan komentar prihal kendaraan dinas atau Pentaris Desa.
" Sangat disayangkan Kendaraan dinas itu dibeli dari uang rakyat, adanya fasilitas tersebut guna memfasilitasi pelayanan prima kepada warganya", cetus Wasa Irawan Team BP2TIPIKOR Aliansi Indonesia. Sabtu (11/6/2022).
Hal inipun jadi perhatian warga Desa Rawi dari hasil penelusuran kepada warga berinisial OA.
" Saya sebagai warga kalau bisa kendaraan nya supaya enak di lihat, gimana kalau motor dinas desa Kami terlihat di bawa ke kecamatan dan ke kabupaten, apakah Sekdes Kita semua ini tidak malu bawa motornya yang sudah tidak enak di pandang khalayak umum seolah tidak diperhatikan oleh pemerintah demi pelayanan kepada warganya", ungkap OA warga sekitar.
Disclaimer:
Berita ini masih proses Klarifikasi kepada pihak terkait , tetap berita ini mengacu praduga tak bersalah.
