Dilansir dari liputan86 - Diduga Project Paving Blok Yang Di Lakukan Oleh Cv.Cinta Jaya Tunggal Berkesan Asal Jadi
Aspirasi dewan Pembangunan Project paving blok yang beradakan di daerah kayu besar RT.02 RW.02 kelurahan Sepatan Kecamatan Sepatan,tangerang,banten, hasil pengamatan dan sorotan oleh beberapa mass media, karena dalam pembuatan nya banyak keganjilan diduga tidak sesuai dengan SOP dan RAB yang telah ditetapkan.
Hal tersebut di ungkap oleh mass media yang ada di lokasi pembuatan paping blok dalam pembuatan Project paving blok itu yang semestinya lakukan pecanduan lebih dulu untuk perkerasan dasar, seperti pada woles atau di stemper, Sepengetahuan saya, pembuatan dasar itu semestinya ada perkerasan yang memakai amparan Makadam, Memang bukti di lapangan di ampar saja dan ukuran lebar Kastin juga tidak ada 20cm," bahkan juga yang diketemukan cuman ada 19 cm,minggu (10-04-2022)
Diduga tugas vafing blok ini munilifasi untuk menipu masyrakat,bisa jadi disebutkan dibikin buat bisa jadi kerja sama dengan PPTK, kecamatan supaya bisa merauk keuntungan besar.
Project ini dikerjaan oleh CV.CiNTA JAYA TUNGGAL dengan bujet sebesar RB.74.725.000. Terlihat sayang project faving blok banyak disorot oleh beberapa mass media dan instansi.
"Rodek haktivis pantura,Lebih bingung lagi, jika setiap pembuatan apa saja itu tentu ada yang bernama pengawas berkaitan (pengawas kecamatan red) tidak kelihatan tidak terlihat saat saya pantauan ketika pembuatan itu, tetapi mengapa masih diketemukan pembuatan paving blok asal asalan dalam pembuatanya.Dan melanggar ketentuan yang sama sesuai perancangan seperti Kastin memiliki ukuran 19 cm yang semestinya itu 20 cm dan waktu penempatan faving blok juga agregrat tidak di ampar."sebut rodek
Mandor project,saat diverifikasi oleh mass media lewat lewat wahsa'f wea tidak ada jawaban sampai sekarang ini.
Namun pihak Mandor membantah hal itu bahwa dirinya ada dokumentasi apa yang disebutkan itu tak benar.
Mandor menunjukan hasil dokumentasi kepada awak media saat di mintai klarifikasi |
" Itu semua sudah di ampar makadam". Jelas nya melalu pesan watsap
Lanjut Rodek ,Mengharap badan pengurusan keuangan daerah ( BPKD) yang memiliki kewenagan dalam cairkan bujet project dari aspirasi dewan,mengharap ditelaah ulangi karena bujet ini hasil dari pajak rakyat negara indonesia dalam naungan RI."tegas nya.