Markas Gengster - comunitynews - Panongan - Markas Gengster Panongan beberapa masyarakat Kampung Baru Mekarbakti, RT01/01, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang menyergap kontrakan yang diduga sebagai tempat markas gangster, dikabarkan Jumat 20 Februari 2022, malam. Dalam penangkapan itu, masyarakat mendapati beberapa senjata tajam (sajam) dalam kontrakan.
Markas Gengster Panongan Tangerang yang viral di media sosial bahwa dalam tindakan penangkapan itu sempat direkam dan videonya trending di sosial media. Kelihatan dalam video, tiga anak di bawah usia pada kondisi jongkok tanpa baju dan tangannya diikat kain.
Mereka juga diinterogasi masyarakat masalah pemilikan senjata tajam. "Ini senjata siapa, punyai lu kan? Tidak perlu bukan-bukan, yakinkan lu tahu," tutur masyarakat dalam video itu.
Berdasar info, masyarakat curigai aktivitas di kontrak itu di mana remaja yang bukan datang dari daerah di tempat sering kumpul bersama. Ditambah, masyarakat mendapati sajam dalam kontrakan. Selainnya ke-3 anak itu, ada penghuni lain yaitu dua pria dewasa yang sudah larikan diri.
Sedangkan, Kapolsek Panongan Iptu Syamsul Bahri menerangkan, faksinya memperoleh info itu dan langsung ke arah lokasi. Di kontrakan yang dihuni tiga anak itu diketemukan sajam.
"Di saat kita kerjakan pengecekan, ada tiga sajam. Dua celurit, satu modifikasi sajam yang seperti gergaji itu," terang Syamsul seperti idlansir dari Detik, Sabtu 19 Februari 2022).
Polisi selanjutnya amankan ke-3 anak itu ke Polsek Panongan dan diminta info selanjutnya.
"Sementara tiga. Satu masih juga dalam proses pengecekan, jadi kemungkinan kelak keseluruhan empat," tutur Syamsul.
Syamsul menjelaskan ke-3 nya masih di bawah usia. Seterusnya, polisi akan bekerjasama dengan Dinsos untuk memberi pembimbingan ke ke-3 nya.
"Itu semua di bawah usia, 14 tahun, karena itu kelak kita koordinir sama Dinsos kemungkinan untuk permasalahan pembimbingan," tambah Syamsul.
Sedangkan, dia tidak bisa memastikan apa ke-3 anak itu sebagai anggota gangster. Tetapi, hasil dari pengecekan awal mula, polisi belum mendapati tanda-tanda jika ke-3 nya akan lakukan serangan.
"Untuk saat ini info awalnya tidak ada aktivitas mereka yang ke arah ke situ (serangan atau tawuran)," katanya.
Syamsul menerangkan jika ke-3 anak itu bukan pengontrak. Mereka tiba ke lokasi cuman untuk bermain-main saja. "Hanya kembali main saja dia," sambungnya.