Comunitynews - Info yang digabungkan Tribunenews.com, penumpang bus itu sebagai pekerja pabrik konveksi Adiva di Mranggen, Polokarto, Sukoharjo.
Pekerja pabrik Adiva itu berliburan ke Yogyakarta sama keluarganya.
Laporan peliput Kompas Tv, Nanik Hastuti, penumpang bus umumnya datang dari Dusun Mranggen, Polokarto.
"Kapolsek Polokarto benarkan, jika itu pekerja pabrik serta keluarganya," tukasnya dalam laporan, Minggu (6/2/2022) malam.
"Umumnya beberapa pegawainya datang dari Dusun Mranggen, tetapi ada asal dari luar Dusun Mranggen," jelasnya.
Akan halnya perusahaan Bis yang dipakai kelompok itu, datang dari Solo, Jawa tengah.
Sebelumnya telah dikabarkan, sebuah bis pariwisata mengenyam kecelakaan di Imogiri, Bantul di Minggu (6/2/2022) siang seputar jam 13.00 WIB.
Sekitar 13 penumpang disampaikan meninggal dalam kecelakaan itu.
kecelakaan itu menyertakan bis dengan nomor polisi Plat Nomor AD 1507 EK dengan code bis Pariwisata GA Trans 02.
Area kecelakaan benarnya ada dalam Jalan Imogiri-Dlingo, Wukirsari, Kapanewon Imogiri, Wilayah Spesial Yogyakarta (DIY).
Info yang dikelompokkanTribunnews.com, data penumpang bersama awak bis ada sekitar 42 orang.
Kanit Penegakan Hukum (Gakkum) Satlantas Polres Bantul, Iptu Maryanta berkata, korban kecelakaan dibawa ketujuan tiga rumah sakit, ialah RS Panembahan Senopati, RS Nur Hidayah, serta RS PKU Bantul.
Kronologi
Perkiraan sementara, pemicu kecelakaan itu karena supir bis tak menguasai medan jalan.
Bis itu tiba dari Solo serta dalam acara pariwisata ke beberapa tempat di Yogyakarta.
Kelompok bis baru-baru ini berliburan dari Rimba Mangunan serta mau menambahkan liburan ke Pantai Parangtritis.
Tetapi saat diperjalanan bis malah oleng serta mengalami kecelakaan.
"Perkiraan tak kuasai medan, buat rem kami yakinkan manfaat atau mungkin tidak selanjutnya, apa rem kurang optimal kami perlu lakukan pengumpulan bukti-bukti," jelas Iptu Maryanta, diambil dari TribuneJogja.
Menurut kejelasannya, bis udah oleng dari arah Timur atau objek liburan Taman Mangunan.
"Karena ingin menghindar kendaraan di bawah ia membanting ke kanan," tangkisnya.
Polisi udah ambil beberapa bagian bis buat dijalankan dideteksi.
"Spedometer diambil, kecepatan seputar 40 km. Kami amankan buat lihat kecepatannya. Bagian yang lainnya belum kami mengambil karena tak dapat," jelas ia.
Dari beberapa foto yang tersebar, bis itu mengenyam kerusakan yang cukup kronis.
Badan bis mengalami ringsek karena menerjang tebing yang berada di segi kanan.
Tribun Jogja memberitahukan, sisi depan bis hancur kronis serta kaca depan juga samping pecah dan roda segi kanannya lepas.
Faksi kepolisian Satlantas Polres Bantul masih lakukan olah TKP ditolong Basarnas DIY serta beberapa masyarakat.
Sebuah bis pariwisata hancur kronis selesai mengenyam kecelakaan di Jalan Imogiri-Mangunan, benarnya di bawah Bukit Bego, Imogiri Bantul, Minggu (6/2/2022) siang (Mimbar Jogja/Miftahul Huda) Kesaksian Masyarakat
Seseorang saksi mata bercerita beberapa detik berlangsungnya kecelakaan bis pariwisata di Imogiri, Bantul, Yogyakarta di Minggu (6/2/2022).
Bahriah, seseorang pedagang makanan disekitaran area kecelakaan, akui dengar nada bentrokan yang lumayan keras.
Dia setelah itu memeriksa ke jalan serta terasa sebuah bis yang ringsek dipinggir jalan.
"Seputar jam 13.00 WIB, saya dengar ada bentrokan keras."
"Lalu saya ke luar serta bis itu udah hancur begitu," kata Bahriah seperti dilaporkan TribuneJogja.com.
Ketika itu, dia lihat ada seorang yang disangka sopir atau supir bis, keluar bis setelah itu ringkuk tak sadar diri.
Dalam pada itu, saksi mata yang lain berkata bis mengenyam oleng sampai selanjutnya membentur tebing.
Bis mengenyam oleng di atas atau dari arah atau dari arah Kapanewon Dlingo, saat sebelum membentur tebing disekitaran Bukit Bego, Padukuhan Kedungbueng, Kalurahan Wukirsari, Kapanewon Imogiri, Bantul.
"Demikian terlihat di Selamat Tiba Mangunan, udah terlihat bis ijo kecepatan rerata lebih 80 km perjam," kata salah seseorang masyarakat, Muhammad Elko Pasha, di area.
Dia berkata, keadaan cuaca ketika itu belum hujan serta keadaan jalan masih kering.
"Di atas sudah kehilangan kendalian udah cukup oleng, nada mesin tak gereng (nada mesin menderu) peluang gunakan gigi (persneling) besar," sebut Elko, diambil dari Kompas.com.
Di muka bis ada motor dan mobil, lalu saat sampai di kelokan ke kiri bis membanting stir ke kanan, lalu membanting kiri sisi tengah bis sehngga membentur tebing disekitaran Bukit Bego.
"Karena membanting stir dari kanan ke kiri itu bis sisi belakang angkat seperti terbanting," ujarnya.
"Sisi tengah ke belakang udah mengenai tebing, status nglempar penumpang ada yang terlontar keluar. 2 orang yang saya saksikan," kata Elko.
Kecelakaan Lalu Lintas terjadi Jalan Imogiri, Mangunan, Bantul, Minggu (6/2/2022)