comunitynews
Tangerang - comunitynews - Pasar Induk daerah Tangerang Tanah Tinggi yang ada di tengah kota yaitu Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang diperkirakan menyalahi Gagasan Detil Tata Ruangan (RDTR) yang baru.
"Saya telah berikan jauh hari ke pemiliknya Pak Hartono jika lokasi Pasar Induk Tanah Tinggi itu tidak vital di tengah-tengah kota, karena RDTR yang baru benar-benar tidak dibolehkan lokasi di Jalan Jenderal Sudirman untuk membuka pasar," tutur Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah, Senin 10 Januari 2022.
Lokasi Pasar Induk Tanah Tinggi itu ada di tengah Kota Tangerang, yang berpengaruh munculnya kemacetan jalan raya karena ramainya truk-truk yang parkir.
"Karena truknya sukai parkir, coba malam saksikan, lokasi di tengah-tengah kota, dan lain-lain," ucapnya.
Arief akui dianya tak pernah melemparkan penyataan akan tutup Pasar Induk Tanah Tinggi.
"Saya tidak pernah ngomong akan ditutup, silahkan menerjemahkan sendiri. Tetapi saya tidak pernah ngomong akan ditutup," terangnya.
Arief memperjelas, oleh karenanya diharap Pasar Induk Tanah Tinggi untuk ikuti ketentuan yang berjalan, karena Pemerintahan Kota Tangerang bekerja sesuai dengan peraturan.
"Jadi jika menurut saya harus sama sesuai ketentuan yang ada. Karena, suara pemda netral, berkeadilan. Jika di situ harus punyai ijin opersional di sini memiliki arti harus punyai," papar Arief.
Sebelumnya telah dikabarkan, selesai sedih dan melempar barang dagangannya yang busuk ke jalan, beberapa ratus pedagang Pasar Induk Jatiuwung menggeruduk Gedung DPRD Kota Tangerang pada Kamis 6 Januari 2022.
Beberapa pedagang itu minta Wali Kota Tangerang memenuhi janjinya untuk selekasnya tutup Pasar Induk Tanah Tinggi, karena kehadirannya mengakibatkan Pasar Induk Jatiuwung sepi.
Ketua DPRD Kota Tangerang, Gatot Wibowo menjelaskan, faksinya sudah memuat inspirasi beberapa pedagang ini untuk selanjutnya dilakukan tindakan.
