kab.Tangerang - Comunitynews - Rumah Ambruk milik Anteng Widiyasih (47),di area kampung Cempaka RT/RW :05/08 desa Cempaka kecamatan Cisoka kabupaten Tangerang saat ini butuhkan bantuan serta kebingungan untuk kebutuhan dan pendidikan untuk dirinya dan anaknya.
Ambruknya rumah tersebut lantaran memang kondisi bangunannya sudah tua dan rapuh. Program pemerintah berupa bantuan Rumah Tidak Layak hunipun tak bisa berbuat apa apa di karnakan posisi Tanah bukan milik nya.
Dirinya menambahkan sudah 17 tahun sejak tahun 2003 tahun silam serta Rumah yang ditinggalinya adalah Tanah Milik kedua orang tua Angkatnya. Dan pasca Ambruknya rumah tersebut Anteng dan kedua Anaknya tidak ada di kediaman.
“Selama 17 tahun saya tinggal numpang, sekarang lagi terpuruk, gak kerja dan punya beban untuk kelangsungan pendidikan dan makan anak-anak,” ungkapnya kepada awak media, Rabu, 1 Juli 2020.
Lantaran kebingungan diketahui sejak pendemi dirinya korban PHK ,ditambah beban kini kedua anak nya usai lulus SD hendak masuk Ke SMP dan Satu lagi masih SD kelas tiga.
“Suami saya ada, tapi dalam menafkahi keluarga itu pun tidak seberapa, karena saat ini telah masuk proses cerai,” tuturnya.
Saat ini Anteng tinggal mengontrak di Perumahan Surya Jaya Indah Blok D 1 A no 12, Desa Cempaka, Kecamatan Cisoka Kabupaten Tangerang.
“Tinggal sama anak bayar kontrakan Rp400 ribu/bulan untuk makan sehari-hari juga sulit, hanya mendapat uang dari suami sebesar Rp30 ribu. Itu juga ga cukup buat kebutuhan lainnya,” pungkas Anteng.
Saat disinggung terkait Bantuan Sosial reguler ataupun Covid-19, ia mengaku tidak masuk daftar penerima bantuan Covid-19 dan bantuan reguler. Menurutnya, pendataan telah dilakukan, hanya saja terkait dapat atau tidaknya, Anteng belum mendapat informasi. Sedangkan penyaluran BST Pemkab Tangerang saat ini sudah masuk tahap ketiga.
“Sudah lama tinggal disini, tapi bantuan dari pemerintah baik uang maupun sembako dan bantuan pendidikan buat anak belum pernah dapat. Bahkan, bantuan Covid-19 pun ga dapat, padahal saya terdampak,” tuturnya.
Anteng menjelaskan, walaupun sulit mendapatkan hunian, warga Kabupaten Tangerang itu berharap agar pemerintah bisa membantu memberikan modal usaha berapa pun nilainya.
“Ini juga anak saya mau masuk SMP belum ada biaya, mau gimana ini saya juga bingung. Gak papa rumah ngontrak tapi punya penghasilan,” tutupnya.
Sementara itu, Camat Cisoka Ahmad Hafid belum memberikan komentar terkait hal ini. Wartawan telah mencoba menghubungi, namun hingga turunnya berita ini belum mendapat respons