Comunitynews.com - BOGOR - Bencana banjir dan longsor diwilayah Barat Kabupaten Bogor pada hari Rabu (1/1/2020) mengakibatkan sejumlah ruas jalan menuju pemukiman penduduk terputus, salah satunya yang menuju Kampung Cileuksa, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor.
Hal tersebut berdampak pada tersendatnya distribusi bantuan kemanusiaan dari para relawan untuk korban bencana diwilayah yang berbatasan dengan Kabupaten Lebak, sehingga bantuan tersebut menumpuk di posko-posko penanggulangan bencana.
"Mohon bantuan teman-teman untuk menyampaikan kepada pihak tetkait, bahwa banyak desa yang terisolir dan warga yang menjadi korban bencana belum mendapatkan bantuan. Logistik nampak menumpuk di semua posko karena sulit di distribusikan akibat akses jalan terisolir," ungkap Dewan Pembina Forum Pers Independent Indonesia (FPII) Korwil Kota Bogor Iwan Darmawan,SE saat mendistribusikan bantuan di Kp. Cileuksa, Kecamatan Sukajaya Kabupaten Bogor, Minggu (5/1/2020).
Agar bantuan logistik sampai ke titik lokasi bencana itu, Ia bersama Club motor trail KBR ( Kompak Bar Ber) serta ratusan anggota club motor trail se-Jabodetabek lainnya berusaha menembus lautan lumpur dengan menggunakan motor trail, karena belum ada satupun relawan yang bisa menembus desa Cileuksa mengingat akses jalan utama masih tertutup longsor.
"Ini adalah hari kelima, dimana masyarakat untuk bisa bertahan hidup. Karena menurut informasi dari warga, belum ada satupun relawan yang bisa menembus desa Cileuksa. Oleh karena itu, kami berusaha menembus lautan lumpur bersama teman teman club motor adventure croos untuk menyampaikan logistik yang kira-kira dibutuhkan oleh masyarakat," Iwan Darmawan.
Menurutnya, area tersebut benar-sulit untuk dilalui. Rencananya, para relawan dari komunitas motor cross ini untuk mendistribusikan bantuan langsung kepada warga korban bencana, karena mengingat akses jalan tersebut.
"Rencananya selama 3 hari disini, sampai betul-betul kebutuhan para korban terpenuhi. Jadi kita estafet dari posko membawa bantuan ke kampung-kampung yang terisolir," pungkasnya.
Hal itu diakui mantan Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Ade Ruhendi. Menurutnya, sejak terjadinya bencana, akses jalan menuju pemukiman sulit dilalui oleh para relawan untuk menyalurkan bantuan ke wilayah desa cileuksa.
"Terimakasih kawan-kawan, sangat luar biasa. Ini bantuan yang pertama sampai disini, setelah sebelumnya kita gotong royong buka jalan untuk track motor dan langsung di uji coba oleh kawan-kawan dengan membawa sembako untuk masyarakat," tutup pria yang akrab disapa Jaro Ade. (*)
Sumber : FPII Korwil Kota Bogor/Deputi Jaringan Presidium FPII
FPIi Korwil Bogor Iwan Darmawan Pasca Banjir : Diminta Kepada Pihak Terkait Banyak Desa Yang Terisolir Belum Mendapatkan Bantuan
4:55 AM
0
Comments