Comunitynews.com - Jakarta – Masalah kabar berita dalam suatu Media Siber yang menanyakan apa motif BPAN Aliansi Indonesia berkaitan persoalan yang muncul di Kabupaten Penukal Adab Lematang Ilir (Pali) akhir-akhir ini, Ketua Umum Aliansi Indonesia (AI) H Djoni Lubis menjawab lugas jika AI memang memiliki kepentingan di Pali.
“Di mana saja sepanjang masih ada dalam daerah kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Aliansi punyai kebutuhan, Aliansi memiliki kepentingan,” katanya.
Kebutuhan itu adalah stop serta hindari pungli, korupsi, kolusi, nepotisme, terorisme serta narkoba di Pali dan atau dimana juga di daerah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Untuk apa? untuk selamatkan asset negara, menegakkan kebenaran dan keadilan, jaga Negara Kesatuan Republik Indonesia,” paparnya.
Selain itu Wakil Ketua Umum AI, Muhammad Safei, menjelaskan reaksi beberapa LSM di Pali berkaitan pemberitaaan sangkaan korupsi Bupati Pali sesuatu komunikasi publik yang benar-benar jelek.
“Analisa saya, itu reaksi yang tidak dilandasi pandangan yang baik mengenai psikologi massa atau skema komunikasi publik. Reaksi semacam itu malah dapat menyusahkan Bupati yang mereka bela habis-habisan itu. Kemungkinan, kemungkinan lho ya, tujuannya untuk ambil hati pak Bupati, tetapi justru bisa saja blunder,” ujarnya sembari tersenyum.
Pertama, menurut dia, proses dari beberapa LSM di Pali malah mengusung rumor itu jadi rumor nasional sebab AI berada di semua Indonesia, di 34 propinsi.
“Kedua, itu malah mengundang media-media di Indonesia untuk turut menyorot persoalan itu, khususnya media sebagai partner atau yang disebut binaan Aliansi Indonesia seperti Delik Hukum, Buser, wartawan-wartawan yang terhimpun ke PWO IN (Persatuan Wartawan Online Independen Nusantara), MOI (Media Online Indonesia),” paparnya.
Menurut Safei, banyak media-media tidak hanya pengurus AI di semua Indonesia yang mengontaknya serta siap lakukan penyelidikan langsung di Pali.
“Ketiga, aparat penegak hukum di pusat sekarang tentu sudah menyoroti tajam ke Pali. Perkiraan saya, aparat penegak hukum di pusat tidak tinggal diam dan mulai cari tahu mengapa persoalan di Pali cuma berhenti pada tingkat daerah,” tuturnya.
Serta untuk percepat aparat penegak hukum turun tangan, Wakil Ketua umum AI itu menjelaskan jika Ketua BPAN AI DPD Sumsel, Syamsudin Djoesman, akan berkangkat ke Jakarta.
“Ya, Pak Syamsudin bersama dengan team selekasnya ke Jakarta. Pasti dengan bawa data-data penemuan dugaan penyimpangan-penyimpangan di Pali. Di DPP nanti kita putuskan mana yang dibawa ke Mabes Polri, mana yang ke Kejagung, dan mana yang ke KPK lantaran data-data penemuannya banyak,” lanjtunya.
Mengenai beberapa pernyataan yang lain dari LSM di Pali, Safei, malas menyikapi lebih jauh.
“Biasalah, kemungkinan sampai kini semua dapat dikondisikan, lalu ada Aliansi Indonesia membuat pengkondisian itu menjadi amburadul. Jika bersih mengapa risih? Jadi ya tidak butuh disikapi lebih jauh. Konsentrasi saja ungkap penemuan dugaan korupsinya,” ujarnya.
Wakil Ketum AI Safe'i : LSM Pali Males Menyikapi Lebih Jauh Fokus Ungkap Dugaan Korupsi Saja
5:30 AM
0
Comments