Seperti diambil dari situs Kemendikbud, ayah adalah figur penting di keluarga. Tempatnya sejajar dengan ibu. Ayah punyai langkah sendiri dalam jalankan peranannya jadi kepala rumah tangga, pemberi nafkah, pelindung, serta ada banyak peranan penting yang lain di keluarga.
Mengingat utamanya peranan ayah di keluarga, saat figur ibu jadi orang yang melahirkan kita dikasih penghargaan dengan memperingati hari Ibu tiap tanggal 22 Desember, figur Ayah butuh memperoleh penghargaan yang sama. Hal itu yang menggerakkan tercetusnya peringatan Hari Ayah Nasional.
Hari Ayah lahir atas prakarsa paguyuban Satu Hati, lintas agama serta budaya yang bernama Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi (PPIP). Tahun 2014, PPIP membuat peringatan Hari Ibu di Solo dengan membuat Sayembara Menulis Surat untuk Ibu. Acara itu mendapatkan sambutan lumayan baik serta memperoleh seputar 70 surat paling baik yang selanjutnya dibukukan.
Surat-surat paling baik itu dibacakan oleh peserta yang terbagi dalam beberapa anak umur SD, SMP, SMA, Mahasiswa, dan umum. Peristiwa itu semakin mengharukan saat beberapa anak yatim piatu lakukan sungkeman pada ibu-ibu dari Panti Jompo. Selesai acara, panitia pelaksana dibikin kaget dengan pertanyaan beberapa peserta, "Kapan diselenggarakan Sayembara Menulis Surat untuk Ayah? Kapan Peringatan Hari Ayah? Kami tentu turut ."
Pertanyaan itu menggugah hati untuk cari tahu kapan Hari Ayah diperingati di Indonesia. PPIP berupaya cari info mengenai hari ayah, sampai audiensi ke DPRD kota Surakarta. Mereka bertanya kapan hari ayah di Indonesia apabila belumlah ada penentuan hari Ayah, bolehkan satu orang atau instansi memutuskan satu hari yang jadikan jadi Hari Ayah. Tetapi saat itu PPIP tidak memperoleh jawaban memberi kepuasan.
Sampai pada akhirnya, sesudah lewat analisis yang lumayan panjang, Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi mengadakan deklarasi Hari Ayah untuk Indonesia serta memutuskan tanggal 12 November jadi Peringatan Hari Ayah Nasional. Deklarasi itu dikombinasi dengan hari kesehatan dengan ambil semboyan 'Semoga Bapak Arif, Ayah Sehat, Papah Jaya'.
Pada hari serta jam yang sama, deklarasi Hari Ayah dikerjakan di Maumere, Flores, NTT. Dalam deklarasi itu dikeluarkan buku 'Kenangan untuk Ayah' yang berisi 100 surat anak Nusantara yang diseleksi dari Sayembara Menulis Surat untuk Ayah. Selesai deklarasi, mereka mengirim buku itu serta piagam deklarasi Hari Ayah pada Presiden ke enam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan bupati di 4 pelosok Indonesia yaitu Sabang, Merauke, Sangir Talaud, serta Pulau Rote. Sesudah itu tiap tanggal 12 November diputuskan jadi Hari Ayah Nasional.
Selamat Hari Ayah Nasional 2019!