Merujuk pada Perbup Tangerang Nomer 63 Tahun 2019 hasil pergantian dari Perbup Nomer 42 Tahun 2016 yang ditargetkan Pemerintah Kabupaten Tangerang jadi program favorit Bupati Kabupaten Tangerang A Zaki Iskandar yang tertuang dalam RPJMD tahun 2019 – 2023 dengan keseluruhan budget Rp 20 miliar telah mulai berjalan.
Dari 20 kecamatan sebagai prioritas semasing kecamatan mendapatkan jatah rehab 50 rumah yang dipandang tidak wajar huni, kotor serta miskin.
Sekarang Program Gebrak Pakumis ada Plusnya, untuk plusnya ialah membuat lingkungan, sosial serta ekonomi masyarakatnya, hingga warga penerima faedah dapat tumbuh jadi warga yang sejahtera.
Seperti dalam di daerah Kecamatan Rajeg, H Abdul Hasan Ketua UPK Kecamatan Rajeg yang barusan membuat acara rilis Program Gebrak Pakumis Plus 2019, dengan simbolis H Ahmad Patoni Camat Rajeg serta M Husni Thamrin Lurah Sukatani Rajeg memberi laporkan semen pada besi behel rumah Sanen yang akan dibedah,Senin(7/10/2019)
DiKampung Cambai, Kelurahan Sukatani, Kecamatan Rajeg, berjalan teratur serta penuh kekeluargaan.
H Ahmad Patoni Camat Rajeg dalam sambutannya menjelaskan,
“Puji syukur dan alhamdulillah di hari ini kita dapat bergabung bersama dengan untuk melihat simbolis penempatan batu pertama jadi rilis Program Gebrak Pakumis Plus di daerah Rajeg terutamanya Kelurahan Sukatani siap dikerjakan.”
Untuk tahun 2019 ini, UPK Kecamatan Rajeg mendapatkan paket rumah untuk dibedah dalam Program Gebrak Pakumis Plus atau BSR2TL dari Dinas Perkim Kabupaten Tangerang sekitar 50 rumah yang dilokasikan di daerah Kelurahan Sukatani persisnya di Kampung Cambai dan Kampung Gembong.
“Untuk tahun ini, Kecamatan Rajeg memiliki jatah 50 rumah di program itu yang perlu dibedah, memang ini belum juga memberi kepuasan untuk di daerah Kecamatan Rajeg, sebab masih banyak rumah masyarakat miskin yang perlu dibantu di program bedah rumah ini, walau begitu saya benar-benar mengucapkan terima kasih atas perjuangan team UPK Kecamatan Rajeg yang dimotori oleh H Abdul Hasan dalam mengentaskan lokasi padat kotor serta miskin di daerah Kecamatan Rajeg,
” jelas Ahmad Patoni serta menyarankan pada masyarakat yang tempat tinggalnya telah dibedah walaupun simpel supaya dirawat hingga kelihatan bersih serta sehat, dan mengharap rumah-rumah kotor dan miskin makin sedikit di daerah Kecamatan Rajeg.
Dalam tempat yang sama, M Husni Thamrin SE Lurah Sukatani memberikan tambahan, faksinya benar-benar ketertarikan apa yang mereka perjuangkan sampai kini pada akhirnya kesampaian walau belum optimal untuk jumlahnya paket rumah masyarakat yang dibedah.
“Tetapi ini juga cukup untuk menyembuhkan rasa sosial kami pada masyarakat, saya berterima kasih pada H Abdul Hasan sebagai Ketua UPK Kecamatan Rajeg serta H Ahmad Patoni sebagai Camat Rajeg yang perjuangkan saran kami dalam membantuh masyarakat Kelurahan Sukatani di Program Gebrak Pakumis Plus atau disebutkan program BSR2TL, serta untuk masyarakat miskin yang tempat tinggalnya belum tersentuh di program bedah rumah tahun ini supaya bersabar, kami akan perjuangkan kembali serta minta doanya,” tutupnya.
Sesudah acara simbolis penempatan batu pertama, acara dilanjutan dengan pembacaan doa bersama dengan hal itu dikerjakan supaya penerapan program berjalan mulus, sukses dan aman, serta diteruskan penutup dengan acara makan bersamanya.
Dihadiri oleh beberapa tokoh antara lain :
- H Ahmad Patoni Camat Rajeg,
- M Husni Thamrin SE Lurah Sukatani,
- H Abdul Hasan Ketua UPK Kecamatan Rajeg serta team, perangkat Kelurahan Sukatani, tokoh ulama, tokoh warga, dan Sanen pemilik rumah yang dibedah bersama-sama keluarga.