comunitynews
Dirreskrimum Polda Jawa timur Kombes Gideon Bijaksana Setyawa menjelaskan JL adalah orang yang bertindak penghubung praktik prostitusi atau muncikari yang menyambungkan PA serta penyewa jasanya YW.
"Sesaat si JL, yang tentu terduga," kata Gideon, waktu didapati di Mapolda Jawa timur, Minggu (27/10) pagi hari.
Gideon menjelaskan, JL dipersangkakan Klausal 296 juncto Klausal 506 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP), sebab disangka sudah terima atau ambil keuntungan dari pekerjaan prostitusi.
'Barang siapa yang mata pencahariannya atau kesukaannya yakni dengan menyengaja membuat atau mempermudah tindakan cabul dengan orang lain diancam dengan pidana penjara paling lama setahun empat bulan atau pidana denda terbanyak lima belas ribu rupiah,' bunyi Pasal 296
'Barang siapa jadi muncikari (souteneur) ambil keuntungan dari pelacuran wanita, diancam dengan pidana kurungan paling lama setahun,' catat Klausal 506
Diluar itu, Gideon memberikan tambahan jika penyidiknya, sudah lakukan tes urine pada JL. Hasilnya dia didapati positif konsumsi narkoba type ganja.
"Kami kerjakan tes urine pada JL. Hasilnya positiv reaktif memakai tetrahydrocannabinol atau THC, yang disebut ekstrak dari ganja," tuturnya.
Karena itu, kata Gideon, Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Jawa timur lun langsung lakukan penahanan pada JL sampai 20 hari ke depan.
Tulis JL, dua orang yang lain dalam masalah ini yaitu PA disebutkan masih dengan status jadi saksi. Dia juga sudah dibebaskan ini hari, selesai jalani kontrol 1x24 jam. Begitu halnya si penyewa layanan, YW.
PA Sudah Pulang dengan Status Masih Saksi
Selanjutnya, kata Gideon, masalah ini akan terus didalami faksinya. Sekarang beberapa penyidik Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Jawa timur tengah lakukan perburuan pada satu orang tersangka muncikari yang lain jaringan JL.
"Kami terus bergerak kerjakan perburuan," katanya.
Awalnya, Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Jawa timur amankan tiga orang yang terjebak sangkaan praktik prostitusi online, di Kota Batu, Jawa Timur. Mereka ialah PA penyuplai layanan prostitusi, YW penyewa layanan prostitusi, serta JL penghubung atau muncikari.
PA sendiri sudah dipulangkan dari Mapolda Jawa timur sesudah dicheck dengan masih dengan status saksi. Ini berlainan dari pengakuan polisi awalnya, yang mengklaim jika PA sudah jadi terduga
Dengan kenakan kaus garis lengan panjang, celana hitam, kaca mata, masker dan topi hitam, PA sempat menjumpai wartawan, sebelum tinggalkan Polda Jawa timur, Minggu (27/10) pagi hari. Dia mengemukakan banyak hal berkaitan kasusnya.
"Pertama kali saya ingin ucapkan minta maaf yang sebesar-sebesarnya pada teman dekat, kerabat serta rekan-rekan semua, serta keluarga saya, yang sebesar-besarnya, sebab berita ini sangatlah menyebar, saya telah lihat dimana saja," kata PA.
Dia selanjutnya menyebutkan ada beberapa kabar berita yang salah tentang dianya, salah satunya yaitu tentang keterkaitan penyebutan dia yang terjebak dalam arena kontes kecantikan Putri Indonesia.
"Saya lihat disana ada (tercatat) PA adalah Putri Indonesia, itu benar-benar salah sebab saya belum pernah ikuti arena Putri Indonesia, saya tidak ikuti serta belum pernah jadi sisi Putri Indonesia," katanya.
Tetapi waktu disinggung apa dianya pernah ikuti kontes kecantikan Putri Pariwisata Indonesia, PA tidak menyanggah. Dia cuma menjelaskan jika dianya bukan juara di arena itu. Tetapi cuma finalis.
"Putri Pariwisata Indonesia, itu saya bukan juara dari Putri Pariwisata Indonesia, terima kasih," katanya.
PA menjelaskan jika dianya dalam beberapa waktu paling akhir ini telah tidak aktif dalam pageant atau kontes kecantikan mana saja. Dia akui kerja untuk beberapa perusahaan serta project terlepas.
"Beberapa waktu ini saya bukan aktor pageant, dan saya kerja selayaknya, saya kerja di satu, di sejumlah perusahaan, saya punyai proyek, saya punyai usaha bersama dengan rekan-rekan saya, saya freelance, jadi saya minta tidak untuk membawa-bawa nama pageant seperti Putri Indonesia," tuturnya.
Dia juga meminta maaf jika dalam kasusnya ini, ada beberapa instansi besar yang namanya terbawa. Dia menjelaskan apa yang dirasakannya sekarang adalah pelajaran yang besar sekali buat dianya.
"Saya meminta maaf sebesar besarnya, pada beberapa faksi yang sudah tercoreng namanya, nama lebih baiknya, yang disebut faksi yang besar sekali, saya sempat juga ikut aktif disana, saya minta maaf dan apa pun yang berlangsung ini adalah pelajaran yang besar sekali buat saya," katanya.
Awalnya, Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Jawa timur amankan tiga orang yang terjebak sangkaan praktik prostitusi online, di Kota Batu, Jawa Timur. Mereka ialah PA penyuplai layanan prostitusi, YW penyewa layanan prostitusi, serta JL penghubung atau muncikari.
"Kita pulangkan sebab penyelidikan telah kita kerjakan 1x24 jam, sesaat ini masih saksi," katanya.
Awalnya, Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Jawa timur amankan tiga orang yang terjebak sangkaan praktik prostitusi online, di Kota Batu, Jawa Timur. Mereka ialah PA penyuplai layanan prostitusi, YW penyewa layanan prostitusi, dan JL penghubung atau muncikari.
