Tindakan demonstrasi Organisasi masyarakat yang meminta parkir di minimarket dikendalikan oleh mereka.
Comunitynews.com -BEKASI – Masyarakat menampik minimarket kecil yang berada di kampung serta perumahan diambil uang parkir.
Ditambah lagi kutifan uang parkir itu dikerjakan oleh Organisasi masyarakat yang meminta dilegalkan oleh pemerintah.
“Belanja minuman mineral sebotol harus bayar parkir,” keluh Andrian (30) masyarakat perumahan di Rawalumbu, Kota Bekasi. Ia menjelaskan itu waktu lihat tindakan demonstrasi di Jalan Raya Siliwangi, Rawalumbu, Rabu (23/10/2019).
Sampai kini banyak minimarket serta tempat usaha yang berada di Kota Bekasi membayar parkir dengan suka-rela serta beberapa tukang parkir tidak memaksakan, “Kalau tidak ada uang, mereka tidak geram,” tambah Andrian.
Dikarenakan ingin mengurus parkir,beberapa ratus anggota Organisasi massa (Organisasi masyarakat) kombinasi demonstrasi di selama Jalan Siliwangi, Kelurahan Bojongrawalumbu. Mereka membentangkan banner di area depan SPBU 34-17145.
Terlihat pimpiman Organisasi masyarakat, seperti Sahri dari FBR, Anwar Sadat Ketua Aliansi Organisasi masyarakat Kota Bekasi, Deni M Ali Ketua Resort Gibas Kota Bekasi. Mereka tuntut pengendalian parkir sesuai dengan intruksi walikota no.974/128/TU tanggal 09 Februari 2017.
Demonstran ini menuduh faksi penegak hukum berpihak atau membekingi pelaku entrepreneur yang dipandang melanggar ketentuan.“TNI serta Polri itu disangka membackup mereka yang main di perpakiran,” tutur Deni M Ali, Keetua Resort Gibas Kota Bekasi dalam orasinya.
Beberapa ratus waktu tindakan memadati jalanan serta sempat membuat arus jalan raya terganggu dua arah.
Perwakilan massa selanjutnya berbicara dengan kepala Tubuh Penghasilan Wilayah (Bapenda) Aan Suhanda.
Dalam diskusi itu, Hary perwakilan dari Indomart ada ditengah-tengah diskusi. Massa dari organisasi masyarakat minta pada pihak Indomart agar bisa bekerja bersama dengan organisasi masyarakat di kota Bekasi.
Menyikapi tuduhan Polri turut main dalam perpakiran, Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Indarto menolak tuduhan itu, tetapi bila benar ada anak buahnya yang terjebak dalam pekerjaan itu akan selekasnya ditindak.
“Pada waktu itu, kepolisian cuma memproblem solvingkan, sebab saat itu ada orang yang akan menarik parkir, tetapi faksi pengelola memberikan laporan pada pihak kepolisian sebab memandang tempat itu usaha pribadi, jadi satu orang polisi yang baik, dia coba memperantai,” kata Indarto.
“Jadi sementara ini saya jelaskan tidak ada, tetapi tetap nanti propram akan saya mohon untuk lakukan riset lebih dalam, indikasi itu ada atau tidak,” pungkasnya.
Beberapa ratus personel dari Polres Metro Bekasi kota dikerahkan untuk amankan jalannya tindakan itu. Satu unit kendaraan Water Cannon disiagakan di muka Pom Bensin untuk memberi dukungan penyelamatan.
Sesudah lakukan diskusi, massa tindakan yang terbagi dalam organisasi masyarakat FBR, Gibas serta Somasi kota Bekasi membuyarkan diri dengan tertib.
Ormas Demo Meminta Lahan Parkir Minimarket Mereka Yang Urus
7:53 AM
0
Comments