Comunitynews.com --sulawesi tengah--TOUNA--Dewan Pembina Komunitas Wartawan Independent Indonesia (FPII)Korwil Kabupaten Tojo Unauna (Touna)Propinsi Sulawesi Tengah Ir. Suprapto Dg. Situru, MH memperjelas utamanya usaha pelestarian seni budaya lokal dalam rencana mencegah masuknya budaya asing.
Penegasan ini dikatakan Ir,Suprapto DG Situru, MH dalam sambutannya pada penerapan pekerjaan Mora,a (padungku) di Desa Uedele Kecamatan Tojo,Kabupaten Tojo Una una berada di Banua Lipu Uedele, sabtu (12/10)
Ir. Suprapto yang Anggota DPRD Propinsi Sulawesi Tengah ini menjelaskan begitu utamanya menjaga serta melestarikan Seni Budaya lokal (Suku Lalaeyo-red),, buat jaga kesatuan kearifan lokal sekaligus juga untuk mencegah pada masuknya Budaya Asing.
Menurut Suprapto Dg. Situru, Seni Budaya Lokal Lalaeyo lewat pekerjaan Mora,a ( padungku) yang tiap tahun di kerjakanadalah Tradisi Istiadat ditempat jadi wadah pelestarian kearifan lokal l. "Ini selalu harus dipertahankan serta terus diwariskan dengan turun temurun pada generasi muda," papar Suprapto,
Gelar Seni Budaya lokal Lalaeyo, menurut Ir. Suprapto Dg. Situru sebagai bentuk memperkuat jalinan silahturrahim, serta tali persaudaraan, dan jadi media wahana ganti info dalam perubahan jaman sekarang.
"Diluar itu sebagai bentuk sinyal sukurberdasar hasil pertanian yang di raih, kurun waktu setahun ini," katanya.
Karena itu,, jadi sisi dari keluarga besar FPII, ia ajak barisan media mitra FPII pada terutamanya serta media massa biasanya,agar bertindak aktif dalam usaha pelestarian seni budaya lokal.
Di akhir sambutannya, Anggota DPRD Sulteng tiga periode itu, mengklarifikasikesiapannya masalah isu- penyalonannyadalam Pemilihan kepala daerah Kabupaten Touna tahun 2020 akan datang.
"Bila tidak ada rintangan, Insya Allah saya siap," tegasnya. @