Comunitynews.com- KUALA LUMPUR - Oposisi Malaysia menekan Menteri Daya, Pengetahuan Pengetahuan, Tehnologi, Lingkungan, serta Pergantian Iklim Malaysia, Yeo Bee Yin untuk mundur dari jabatannya. Oposisi menunjuk pada kekuatan perselisihan kebutuhan dalam penanganannya pada permasalahan kabut asap regional.
Tekanan ini hadir sesudah tersingkap jika IOI Corporation, yang berkaitan dengan keluarga suami Yeo, mempunyai anak perusahaan perkebunan di Indonesia yang disangka terjebak dalam kebakaran rimba.
"Ia (Yeo) menjelaskan lima hari waktu lalu jika Undang-Undang Kabut Lintas Batas harus selekasnya dikenalkan untuk Malaysia serta beberapa negara Asia Tenggara, yang tetap dirundung kabut asap, tapi perusahaan suaminya terhitung antara empat yang disebut oleh pemerintah Indonesia yang bertanggungjawab untuk kebakaran rimba," sebut ketua pemuda Asosiasi Tionghoa Malaysia, Nicole Wong, seperti dikutip Kanal News Asia pada Kamis (26/9).
"Karenanya, tidak pas buat YBY (Yeo Bee Yin) untuk mengatasi permasalahan ini, sesaat perusahaan suaminya salah satu dari mereka yang terjebak," sambungnya serta menyebutkan jika permasalahan ini ialah permasalahan serius sebab menyertakan keselamatan warga.
Sudah diketahui, satu diantara perusahaan yang disangka terjebak dalam kebakaran rimba di Indonesia ialah Sukses Karya Sawit, yang tidak lain ialah anak perusahaan IOI Corporation yang berbasiskan di Kalimantan Barat.
Tidak hanya Karya Sawit, tiga anak perusahaan Malaysia yang disangka berkaitan dengan kebakaran rimba ialah Sime Indo Agro anak perusahaan Sime Darby Plantation Bhd serta Rafi Kamajaya Kekal anak perusahaan TDM Bhd yang berbasiskan di Kalimantan Barat. Satu perusahaan yang lain yang bekerja di Riau, yaitu PT Adei Plantation and Industry punya Kuala Lumpur Kepong Bhd.