Jakarta, comunitynews.com - Menteri Komunikasi serta Informatika Rudiantara memperjelas pemerintah menyongsong baik kedatangan Google Cloud di Indonesia. Ini mengingat cuma ada 20 tempat data center Google di dunia serta Indonesia bisa menjadi diantaranya.
"Kita jadi keluarga, cuma ada 20 tempat di dunia sebagai data center serta di Indonesia diantaranya," kata Rudiantara dalam gelaran Google Cloud Summit di JIExpo Convention Center and Theatre, Kemayoran, Jakarta, Kamis (5/9/2019).
Pada April lalu, Google memang menginformasikan buka data center Google Cloud Region di Indonesia pada 2020 kelak. Gagasan ini dipublikasikan dalam pertemuan Google Cloud Next di San Francisco, pada 10 April kemarin. Tempatnya diputuskan di Jakarta untuk memberi dukungan ekspansi usaha Google dengan global, terutamanya di Asia.
Menkominfo memperjelas dengan ramai timbulnya perusahaan start-up atau rintisan, pemerintah terus menggerakkan data center. "Kita tidak dapat avoid cloud services [menghindari service cloud] khususnya start-up. Serta ini future Indonesia ekonomi."
"Kita ganti roles [peran] yang semula jadi roles tidak konsentrasi ke peraturan. Start-up serta anak muda paling malas peraturan. Saat ini success rate start-up 5% jika diaplikasikan ketentuan heavy akan semakin susah sukses karena itu kita tidak aplikasikan ketentuan [berat] agar berkembang. Pemerintah jadi fasilitator bagaimana pemerintah fasilitasi," kata Rudiantara.
Ke depan, tuturnya, pemerintah akan mengakselerasi 1.000 start-up program supaya bisa maju. "Google punyai untuk memajukan start-up Indonesia untuk mungkin saja next start-up. Saya kerjasama dengan unicorn Indonesia untuk accelerate the bird of upcoming unicorn. 2019 ini akan ada 1 unicorn ," paparnya.
Ia menjelaskan pemerintah beralih peranan dari sebatas regulator jadi fasilitator. "Peraturan masih ada membuat perlindungan customer."