comunitynews
Hal tersebut dikatakan Irene selesai berjumpa dengan faksi Kantor Staf Presiden (KSP), di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (30/8). Irene ada bersama dengan beberapa perwakilan tokoh warga Papua serta Papua Barat yang terhimpun dalam Papua Penuh Damai (Papeda).
"Tujuh daerah tradisi yg berada di Papua serta Papua Barat presiden undang. Kita harus duduk bersama dengan bicara hati ke hati, apa cedera orang Papua," kata Irene.
Irene mengatakan pertemuan Jokowi dengan beberapa tokoh di Papua serta Papua Barat adalah jalan keluar atas gejolak yang berlangsung dua minggu paling akhir ini. Menurut dia, pertemuan itu untuk akhiri keonaran yang berlangsung di beberapa daerah Papua serta Papua Barat dengan damai.
"Itu jalan keluar, serta jika kita telah duduk bersama dengan, semua selesai dengan damai. Permasalahan otsus diperpanjang, silahkan kita duduk bersama," katanya.
Irene mengatakan tokoh tradisi, agama, serta warga Papua serta Papua Barat ingin diikutsertakan dalam cari jalan keluar paling baik. Menurut dia, gejolak yang berlangsung ini hari adalah akumulasi kekesalan, ketinggalan warga Papua sampai kini.
"Kami semua harus duduk bersama dengan dari dalam hati ke hati semua komponen di Papua yang tersangkut beberapa tokoh," katanya.
Awalnya, Jokowi menjelaskan akan mengundang beberapa tokoh, dari mulai tokoh tradisi, agama, sampai warga dari Papua serta Papua Barat ke Istana pada minggu ini. Jokowi akui ingin mengulas permasalahan pemercepatan kesejahteraan di Tanah Papua.
Tetapi, sampai akhir minggu ini pertemuan itu urung terwujud. Jokowi mengemukakan telah berupaya kumpulkan beberapa tokoh tradisi, agama, serta warga, tetapi keadaan belum sangat mungkin.
"Kami telah berupaya tetapi saatnya saja. Sebenarnya minggu ini kami targetkan tetapi belum sangat mungkin serta akan kami kerjakan dalam tempo yang secepat-cepatnya," kata Jokowi tadi malam di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
