KPK kembali mendapat dukungan setelah diteror untuk kesekian kalinya |
Jakarta - KPK kembali mendapat dukungan pasca-teror di kediaman dua pimpinan KPK. Dukungan kali ini dalam simbol 'pil kuat' untuk pemberantasan korupsi.
Aksi dukungan itu digalang Koalisi Masyarakat Sipil di halaman kantor KPK. Tampak tiga pimpinan KPK hadir yaitu Laode M Syarif, Basaria Pandjaitan, dan Alexander Marwata.
Selain itu tampak pula penyidik KPK Novel Baswedan, Ketua Wadah Pegawai (WP) KPK Yudi Purnomo, dan mantan Ketua KPK Abraham Samad. Simbol 'pil kuat' dalam bentuk karton berbentuk tabung seperti pil dikelir merah dan putih dengan tulisan #pilkuatlawankorupsi.
"Kerja-kerja kita untuk memberantas korupsi tak akan berhenti karena teror-teror seperti ini. Demi bangsa, kita siap melanjutkan kerja-kerja pemberantasan korupsi," kata Syarif memberikan sambutan setelah menerima 'pil kuat' itu, Selasa (15/1/2019).
Aksi itu juga dimeriahkan dengan penampilan musik. Layar hitung yang diluncurkan WP KPK untuk menghitung hari demi hari pelaku teror penyiraman air keras pada Novel pun ditampilkan. Tampak per hari ini sudah 634 hari sejak Novel mengalami teror itu.
Tim advokasi Novel pun turut menyerahkan laporan pemantauan kasus teror air keras ini. Mereka juga meminta KPK melakukan penyidikan obstruction of justice atas kasus Novel.
Sebelumnya pada Senin, 14 Januari kemarin, KPK juga mendapat dukungan yang kurang lebih serupa.
Dukungan dari Gerakan Anti-Korupsi (GAK) itu menampilkan panji-panji atau banner bertuliskan 'McQueen YaQueen Berantas Korupsi'. Slogan 'McQueen YaQueen' yang dibaca 'Makin Yakin' itu dipopulerkan pasangan calon presiden-calon wakil presiden (capres-cawapres) fiktif Nurhadi-Aldo alias Dildo.