Foto: Infografis/Defisit Migas Tahun Ini Capai Rp158 T, Terparah Sejak 2014!/Aristya Rahadian Krisabella Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis neraca perdagangan sepanjang 2018. Untuk sektor migas, impor masih jauh lebih tinggi ketimbang ekspor. Berdasarkan data BPS, untuk Desember 2018 defisit migas cukup turun signifikan dibanding November, hingga 85%. Dari sebelumnya defisit US$ 1,46 miliar jadi hanya defisit US$ 218 juta atau setara Rp 3 triliun (dengan kurs saat ini, Rp 14.100). "Defisit Desember migas US$ 218 juta dan non migas US$ 883,2 juta," ujar Kepala BPS Suhariyanto, saat paparan di kantornya, Selasa (15/1/2018). Menanggapi rilis ini, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM Djoko Siswanto menuturkan, turunnya harga minyak dunia menjadi faktor pemicu membaiknya defisit migas di Desember 2018. "Beberapa bulan terakhirkan harga minyak dunia turun cukup drastis, itu menjadi faktornya," ujar Djoko kepada CNBC Indonesia saat dih
Defisit Migas Desember Turun 85% ke US$ 218 Juta, Kok Bisa?
10:03 PM
0
Comments
Foto: Infografis/Defisit Migas Tahun Ini Capai Rp158 T, Terparah Sejak 2014!/Aristya Rahadian Krisabella Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis neraca perdagangan sepanjang 2018. Untuk sektor migas, impor masih jauh lebih tinggi ketimbang ekspor. Berdasarkan data BPS, untuk Desember 2018 defisit migas cukup turun signifikan dibanding November, hingga 85%. Dari sebelumnya defisit US$ 1,46 miliar jadi hanya defisit US$ 218 juta atau setara Rp 3 triliun (dengan kurs saat ini, Rp 14.100). "Defisit Desember migas US$ 218 juta dan non migas US$ 883,2 juta," ujar Kepala BPS Suhariyanto, saat paparan di kantornya, Selasa (15/1/2018). Menanggapi rilis ini, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM Djoko Siswanto menuturkan, turunnya harga minyak dunia menjadi faktor pemicu membaiknya defisit migas di Desember 2018. "Beberapa bulan terakhirkan harga minyak dunia turun cukup drastis, itu menjadi faktornya," ujar Djoko kepada CNBC Indonesia saat dih