Kalidou Koulibaly bangga dengan warna kulitnya meski kerapa mendapat serangan rasial. (Foto: Emilio Andreoli/Getty Images) |
Milan - Kalidou Koulibaly dapat perlakuan rasial dari fans Inter Milan. Bek Napoli itu tetap bangga dengan warna kulitnya.
Nasib malang menimpa Koulibaly saat Napoli bertandang ke markas Inter, Kamis (27/12/2018) dinihari WIB. Fans Inter nyaris sepanjang laga meneriaki Koulibaly dengan suar-suar menyerupai monyet.
Pihak Partenopei sudah berulang kali menyatakan protes kepada perangkat pertandingan, namun tak ada tindakan tegas yang diambil. Pihak penyelenggara pertandingan juga sudah menyerukan lewat pengeras suara agar tak ada lagi seruan bernada rasis.
Koulibaly pada prosesnya diusir keluar lapangan setelah dua kali mendapat kartu kuning di menit ke-81. Itu buntut dari pelanggarannya kepada Matteo Politano dan tepuk tangan saat dikartu kuning.
Bek Napoli itu mengirim sebuah pesan lewat kicauannya di akun Twitter pribadi. Koulibaly menegaskan bangga dengan warna kulitnya.
"Saya kecewa dengan kekalahan ini, terutama meninggalkan rekan-rekan saya di lapangan!" tulis Koulibaly di Twitter, yang dikutip dari Football Italia.
"Tapi saya bangga dengan warna kulit saya. Bangga menjadi orang Prancis, Senegal, Neapolitan: seorang pria," tegasnya.
Koulibaly adalah pria yang lahir di Prancis dari orang tua asal Senegal. Dia sempat membela Timnas Prancis U-20 sebelum akhirnya memilih gabung ke Timnas Senegal di level senior.